Dia yang datang dengan sambutan
sukacita banyak orang. Bahkan semesta bergembira olehnya. Sebelas purnama
penantian akan dia, akhirnya bersua. Satu purnamapun akhirnya dia bergegas.
Meninggalkan sejuta makna yang berbeda disetiap jiwa. Ada yang bahagia
karenanya, ada yang galau karenanya ada juga yang lega karenanya. Semua rasa
akan terlihat sesudah dia bergegas beranjak pergi.
Sementara dia yang lain,
datang tanpa diduga. Membuat segalanya jadi gulana, bukan hanya di sudut sini
tapi disemua belahan semesta. Tak pernah sekalipun dia dinantikan, bahkan tak
sejiwapun memimpikannya. Dia satu nama yang kelak akan jadi torehan sejarah
kehidupan. Dia yang tak kasat mata bahkan mampu membuat dunia terperanggah.
Entah kapan dia bergegas.
Di sini, di ujung
pengharapan ada seribu doa bahkan jutaan doa mengharap dan menghiba. Ya Rabb
buatlah segera dia bergegas pergi. Agar jiwa kami damai.
Antara dia dan dia adanya
pembeda, dia yang dirindukan dan dia yang akan dicampakan. Dan tak satupun
mampu mencampakan kecuali dengan kesungguhan dan helaan setiap doa semesta. Ya
Rabb usaikan semua, kembalikan masa indah kami, tawa kami, keriangan kami
bersama mereka.
Sebait pengharapan.
Semoga Allah ajja wa
jalla, pemilik semesta segera menyuruhnya bergegas pergi, selamanya.
Aamiin.
======================
Ditulis oleh Ibu Titin
Trimunarsih, M.Pd., Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 2 Liwa dan Wali
Kelas XI IPS 1 TP. 2019/2020
0 Komentar